Narsono Son
BANYUMAS - Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KEMKOMINFO - RI) Menggelar acara sosialisasi literasi digital sekaligus gelar budaya yang mempunyai tujuan program agar masyarakat makin cakap digital.
Acara yang akan digelar di Lapangan Cilongok, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas Propinsi Jawa Tengah pada Jum'at (07/07/2023).
Berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat indonesia umumnya khusunya masyarakat banyumas yang diukur berdasarkan 4 (Empat) pilar digital yaitu kecakapan digital, etika digital, keamanan digital serta budaya digital .
Berujuk pada hal tersebut maka tema pada kegiatan kali ini mengangkat tema "Konten kreatif berbasis budaya lokal" tema tersebut yang dibahas oleh para narasumber antara lain.
Astin Meiningsih dari Korwil MAFINDO Wonosobo mengupas materinya kewaspadaan dalam bermedia.
"Bijak bermedia sosial karena jejak digital tidak bisa dihapus maka dari itu dalam mengungah atau memposting sesuatu dimedia sosial seperlunya saja, " ungkapnya.
Drs .H. Sadewo Tri Lastono MM Wakil Bupati Banyumas menyampaikan dengan majunya tehnologi yang berbasis internet saat ini banyak hal-hal negatif yang sering dimunculkan.
"Dengan membrending isu - isu yang kurang pas dengan cara mempolitisasi suatu hal yang belum pas akan kebenaranya masih banyak berita atau informasi hoaks yang selalu beredar dimasyarakat untuk iti pentingya kesadaran dalam bermedia sosial, " tuturnya.
Anang Agus Kostrad Diharto menyampaikan kearifan serta budaya lokal perlu dilestarikan karena dengan melestarikan budaya berarti Menjaga peninggalan Para Leluhur.
"Ini Wujud melestarikan nilai - nilai kearifan lokal di tengah masyarakat yang dibarengi dengan Literasi Digital, sehingga masyarakat makin cakap terkait adanya Digitalisasi, " terangnya.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Jarot setyoko dengan adanya teknologi internet perlu adaya kehadiran pemerintah khususnya Kemkominfo harus memberikan edukasi terhadap masyarakat agar lebih paham akan dunia sosial karena cepatnya informasi melalui internet sudah masuk tanpa batas dengan mengenalkan budaya serta kearifan lokal tentunya sangat penting.
"Dengan adaya pemaparan materi literasi digital dari para narasumber diharapkan yang hadir bisa memberikan kontribusi sebagai upaya menghentikan berita - berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet serta mengenalkan budaya - budaya lokal, " Jelasnya.
Cara tersebut dapat di tempuh dengan program edukasi kecakapan literasi digital selain cakap literasi digital juga dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen pasif menjadi produktif baik secara individu atau sebagian dari komunitas masyarakat.
Fredy selaku panitia penyelenggara menyampaikan selain sosialisasi juga ada gelar budaya sebagai wujud edukasi budaya dan literasi digital karena budaya mempunyai nilai luhur dan bisa dijadikan alat pemersatu bangsa .
"Seperti halnya tema kali ini yang mengakat budaya yaitu budaya lokal yang bisa dijadikan konten tanpa mengurangi keluhuran budaya tersebut, " tuturnya.
Lebih lanjut, Disamping itu masyarakat juga dihibur dengan pagelaran wayang dalang duet yang akan menampilkan dalang kondang dari Pageralang - Banyumas yaitu Ki Kukuh Bayu Aji dan Ki Bima Setyo Aji.
(N.Son/Kun)
Agung widodo 
